Tag Archives: Jurnal

01Jun/16

8 Kesalahan Yang Harus Anda Hindari Dalam Mempelajari Bahasa Asing

Belajar bahasa baru bisa menjadi momok yang menakutkan bagi siapa pun. Dari menghapal kata-kata baru hingga menelusuri aturan tata bahasa, terdapat daftar panjang hal-hal yang harus Anda lihat untuk mempelajari bahasa baru.

Pembelajar bahasa baru kadang-kadang melakukan kesalahan konyol yang hanya membuang-buang waktu dan mengurangi rasa percaya dirinya.

Terdapat 8 kesalahan serius yang harus Anda hindari ketika mempelajari bahasa asing:

Mengacaukan Tata Bahasa

Tata bahasa adalah unsur penyusun setiap bahasa Oleh karena itu, ketika Anda memulai perjalanan untuk mempelajari bahasa baru, rintangan pertama akan selalu berupa tata bahasa, dan di sinilah kebanyakan pembelajar bahasa melakukan kesalahan. Aturan tata bahasa berbeda pada setiap bahasa dan menguasai semua aturan tersebut hanyalah baru setengah jalan menuju keberhasilan.

Bagi pembelajar bahasa baru, penting untuk mengetahui jenis-jenis kata yang berbeda sekaligus penggunaannya dalam susunan kalimat. Baik itu bahasa Inggris, bahasa Italia, bahasa Perancis atau bahasa Spanyol, setiap bahasa memiliki seperangkat aturan khususnya, dan penting untuk sepenuhnya menyadari semua aturan tersebut.

Mengabaikan Potensi Teknologi

Pendekatan tradisional terhadap pembelajaran bahasa baru tidak lagi berlaku sekarang ini. Berlalulah sudah hari-hari dimana Anda menghabiskan waktu selama berjam-jam menuliskan arti kata-kata atau mengalami kelelahan mata karena membaca setumpuk buku, panduan tata bahasa, kamus dan thesaurus.

Sekarang ini Anda dapat dengan mudah menjumpai sumber daya teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran bahasa Anda. Terdapat aplikasi, artikel atau blog atau forum sosial daring dimana Anda dapat menemukan harta karun berupa panduan bermanfaat mengenai beragam bahasa.

Mengesampingkan Budaya Bahasa Asing

Inilah salah satu kesalahan umum yang dibuat orang ketika mempelajari bahasa asing. Ingatlah bahwa bahasa adalah bagian yang tak terpisahkan dari budaya. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengenal dengan baik berbagai aspek akar budaya dan peradaban ketika mulai mempelajari bahasa baru.

Hal ini mencakup segala sesuatunya dari orang-orang dan sejarah hingga kesenian dan kerajinan. Ketika Anda sudah mengenal dengan baik semua aspek mendasar budaya tersebut, maka semakin mudah bagi Anda untuk sepenuhnya memahami suatu bahasa dan mempelajari penggunaannya.

Kekurangan Pendekatan Holistik

Mempelajari bahasa asing bukan hanya sekedar mengikuti kursus atau membaca buku. Malahan, pembelajaran bahasa asing lebih mengenai memanfaatkan setiap peluang yang dapat memperkaya pengetahuan Anda tentang bahasa sasaran. Daripada hanya bergantung pada upaya meningkatkan kosakata atau memperbaiki tata bahasa Anda, Anda perlu menyelami segala hal yang dapat menumbuhkembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda, terlepas apakah hal itu menuntut kita untuk menonton film, membaca buku, dll.

Meremehkan Peran Berbicara dan Mendengar

Pembelajar bahasa baru cenderung untuk melakukan kegiatan membaca dan menulis esai yang hanya memperpanjang proses pembelajaran. Ingatlah bahwa bahasa memiliki empat bagian inti yang mencakup membaca, menulis, berbicara dan mendengar.

Semua keempat komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain dan sama-sama menuntut perhatian Anda. Hanya karena mendengar dan berbicara adalah tugas yang menyita waktu, Anda tidak dapat mencoretnya dari jadwal belajar harian Anda.

Bergantung Terlalu Banyak pada Pembelajaran Kosakata

Inilah salah satu kesalahan paling umum dalam mempelajari bahasa asing. Pembelajar bahasa baru seringkali berpikir bahwa membangun kosakata adalah cara termudah untuk mempelajari bahasa baru.

Ingatlah bahwa mempelajari bahasa baru bukan hanya sekedar menghapal kata-kata baru tapi juga mencakup berbagai hal penting lainnya seperti susunan kalimat, penggunaan tanda baca, dan pengucapan.

Bekerja Terlalu Keras untuk Mempelajari Bahasa Tersebut

Belajar bahasa apapun bisa menyenangkan pada awalnya. Akan tetapi, pembelajaran bahasa baru secara perlahan-lahan akan menjadi membosankan ketika pembelajar bahasa tersebut merasa bahwa bahasa tersebut terlalu sulit untuk dipelajari. Oleh karena itu, pembelajar bahasa tersebut akan berusaha mati-matian untuk menguasainya, yang akhirnya membuatnya semakin frustasi. Inilah mengapa penting agar Anda menghiasi tugas ini dengan kegiatan menarik untuk menjaga agar diri Anda tetap termotivasi untuk semakin lebih mempelajarinya.

Misalnya, Anda dapat mendengarkan musik atau menonton film dalam bahasa sasaran Anda. Demikian pula halnya, Anda dapat menulis blog tentang kegiatan harian Anda atau berkawan dengan penutur asli bahasa tersebut. Untungnya, internet menawarkan semua pilihan ini tanpa mengharuskan Anda untuk melakukan pekerjaan fisik.

Mendaftarkan Diri di Lembaga Yang Hanya Mengajarkan Anda Tata Bahasa

Siswa seringkali melakukan kesalahan dengan mendaftarkan diri di lembaga yang hanya menekankan penggunaan tata bahasa dan tidak menawarkan hal apapun tentang aspek lain dari bahasa Ketika mempelajari suatu bahasa, penting untuk menyelami kosakata, bunyi, frasa dan slang bahasa tersebut sebelum langsung terjun kedalam sesuatu yang begitu rumit dan logis seperti tata bahasa.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak mendaftarkan diri di lembaga semacam itu yang hanya bisa mengajarkan Anda tata bahasa tanpa membuat perbedaan berarti pada bagian penting lainnya dari bahasa sasaran Anda.

Mempelajari bahasa baru bersifat produktif hanya ketika Anda menghindari melakukan kedelapan kesalahan di atas.

Anindyatrans adalah kantor jasa penerjemah tersumpah yang dapat menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, dan juga beberapa bahasa lain yang dapat diterjemahkan. Anda bisa menghubungi di nomor 081310304594 Anindyatrans Kantor Penerjemah Tersumpah 8 Bahasa di 8 Kota Indonesia. 

 

 

31May/16

Bagaimana Keterampilan Menulis Dapat Membantu Anda Mempelajari Bahasa Baru

Kebanyakan orang yang mempelajari bahasa baru melakukannya dengan tujuan mampu berbicara bahasa tersebut. Mereka mungkin ingin mempelajari bahasa tersebut untuk keperluan pekerjaan, untuk melanjutkan pendidikannya, untuk bepergian, atau hanya untuk pengembangan diri. Belajar membaca dalam bahasa baru juga bisa sama pentingnya, namun biasanya kurang diprioritaskan daripada berbicara bahasa tersebut. Belajar menulis bahasa baru jarang dipertimbangkan bagi kebanyakan dari kita. Lagipula menulis dalam bahasa baru sama sekali tidak membantu kita untuk melakukan percakapan. Menulis dalam bahasa baru sama sekali tidak membantu kita untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bahasa ekspresif atau reseptif kita, bukan?

Jawabannya ya.

Jika Anda mengembangkan keterampilan menulis Anda dalam bahasa baru, Anda juga akan meningkatkan kemampuan Anda dalam berbicara bahasa tersebut. Anda akan belajar bahasa baru dengan lebih cepat, dan Anda akan memahami bahasa tersebut pada tingkatan yang lebih dalam daripada yang dapat Anda lakukan sekiranya Anda hanya berfokus pada berbicara bahasa tersebut. Hal ini meningkat drastis jika tulisan Anda bersifat pribadi. Sebagai contoh, menulis buku harian atau jurnal pengalaman pribadi lebih bermanfaat daripada hanya sekedar menjalani latihan menulis bahasa. Bahkan terdapat lima alasan bagus mengapa Anda harus menyertakan kegiatan menulis dalam program pembelajaran bahasa yang Anda lakukan.

Menulis Memungkinkan Kita untuk Mempelajari Konsep Bahasa Yang Sama Sementara Menggunakan Indra Baru

Sudah pernah dibuktikan bahwa semakin banyak indra yang kita gunakan dalam proses pembelajaran, semakin besar kemungkinan kita akan mempelajari konsep-konsep tersebut dan tetap mengingat semua pelajaran tersebut. Sebagai contoh, jika Anda mempelajari aturan tata bahasa dan menerapkannya secara berulang-ulang dengan mengucapkan kata-kata dan frasa dengan keras, Anda akan perlahan-lahan belajar mempelajari konsep tersebut. Namun, jika Anda menambahkan tulisan, baik pengulangan lebih lanjut dan penggunaan indra baru akan meningkatkan pemahaman dan retensi Anda.

Menulis dan Berbicara Merupakan Kedua Bentuk Komunikasi Ekspresif

Ketika kita berbicara atau menulis, otak kita melakukan banyak tugas yang sama. Hal ini terjadi karena menulis dan berbicara keduanya sama-sama melibatkan pembentukan pesan dan kemudian penyampaian pesan tersebut. Fakta sederhananya yaitu bahwa pesan dapat keluar dari mulut kita dalam satu kasus dan kedalam selembar kertas dalam kasus lain tidak membuat banyak perbedaan. Pikirkan hal ini. Apa yang terjadi ketika Anda mencoba untuk membentuk pikiran yang ingin Anda ucapkan? Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mencari tahu apa yang ingin Anda ucapkan dengan secara mental mengatakan kata-kata tersebut kepada diri Anda sendiri. Apa yang terjadi ketika Anda mencoba untuk membentuk pikiran yang akan Anda tuliskan? Anda melakukan hal yang sama! Bahkan lebih baiknya, ketika menulis, kita tidak mengalami tekanan tambahan dari orang lain yang menunggu kita untuk menanggapi atau menunggu untuk menanggpi kita.

Menulis Jurnal Membantu Kita Untuk Mengembangkan Hubungan Pribadi dengan Bahasa

Setiap saat pembelajaran menjadi bersifat pribadi, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan pelajaran yang sedang kita ambil memiliki lebih banyak daya tarik. Inilah sebabnya mengapa kombinasi menulis dalam bahasa baru, dan menulis hal-hal yang bersifat pribadi bagi kita merupakan hal yang dahsyat. Kita tidak hanya menulis dari buku pelajaran bahasa atau paket perangkat lunak yang dirancang untuk mengajarkan bahasa, kita menulis tentang hal-hal yang penting bagi kita. Oleh karena itu, kita akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu belajar dan lebih cenderung untuk tetap sepenuhnya terlibat ketika kita sedang belajar. Akhirnya, menulis jurnal membantu Anda untuk berkomitmen terhadap proses pembelajaran, sesuatu yang sulit bahkan jika Anda normalnya berhasil mengelola waktu Anda dengan baik.

Menulis Memberikan Kita Cara Nyata untuk Mengevaluasi Diri Kita Sendiri

Jika Anda menyimpan catatan jurnal Anda, Anda mempunyai cara untuk melacak kemajuan Anda. Jika Anda telah menyimpannya untuk sementara waktu, Anda seharusnya melihat perbedaan luar biasa dalam keterampilan menulis Anda dari saat Anda mulai membaca hingga saat ini. Anda juga akan memperhatikan bahwa kecepatan Anda membentuk pikiran dan kemudian menuliskan pikiran itu di kertas telah meningkat secara signifikan. Peningkatan kemampuan dan kecepatan ini juga akan tercermin dalam kemampuan kita untuk berbicara dalam bahasa baru pilihan Anda.

Penutur Bahasa Asli Dapat Menggunakan Tulisan Kita untuk Memberikan Saran Nyata

Memperoleh umpan balik dari penutur bahasa asli ketika mempelajari bahasa baru selalu berguna. Penutur bahasa asli dapat mendengar hal-hal yang tidak bisa didengar orang lain, bahkan bukan penutur bahasa asli yang memiliki pemahaman bahasa yang sangat kuat. Penutur bahasa asli juga dapat memberikan kita petunjuk tentang nuansa bahasa yang timbul di setiap bahasa, dan yang sangat jarang disertakan dalam buku teks. Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak punya penutur bahasa asli yang mampu bersama dengan kita di setiap langkah pembelajaran bahasa baru. Hal itu akan bagus sekali, namun tidak praktis. Akan tetapi, jika kita mampu memperoleh umpan balik tentang tulisan kita dari penutur bahas asli, manfaatnya banyak sekali. Lagiula, beberapa halaman tulisan dapat mewakili berbulan-bulan pembelajaran bahasa. Lebih baik lagi, ketika kita menerima umpan balik tersebut secara tertulis, kita dapat berpegang padanya dan meninjaunya kembali seperlunya.

Jika Anda siap untuk memulai perjalanan dalam rangka mempelajari bahasa baru, coba temukan program yang memungkinkan Anda untuk  menggabungkan kegiatan membaca, menulis dan berbicara. Anda akan mengetahui bahwa Anda belajar bahasa dengan lebih cepat, dan bahwa setiap pelajaran yang Anda ambil akan menjadi lebih bermakna bagi Anda.

Anindyatrans adalah kantor jasa penerjemah tersumpah yang dapat menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, dan juga beberapa bahasa lain yang dapat diterjemahkan. Anda bisa menghubungi di nomor 081310304594 Anindyatrans Kantor Penerjemah Tersumpah 8 Bahasa di 8 Kota Indonesia.